Buat Tanita, Saya Sarjana Hukum, dan saya mempunyai teman2 yang sudah LLM maupun J.D. Menurut saya Tanita harus menentukan cita2/ keinginan Tanita. Yaitu ingin bekerja di negara manakah anda nanti? Bila ingin bekerja di Indonesia: Kalau Tanita ingin bekerja di Indonesia, saya sarankan untuk mengambil SH dulu di Indonesia dan kemudian bisa mengambil LLM di HLS. Sebab untuk berpraktek di Indonesia, hanya SH yang akan diperhitungkan. Bila Tanita ingin mengambil bar license (ijin beracara) dan konsultan hukum pasar modal, dll, syaratnya harus SH. Setelah SH, Tanita bisa memperdalam lagi dengan mengambil LLM di HLS. Sebab ada beberapa teman saya yang sudah memperoleh gelar J.D dan sudah punya bar license di US, tetapi karena pengalaman yang belum cukup dan kembali bekerja di Indonesia.... dia harus mengambil S.H. lagi disini dan itu sangat membuang waktu yang cukup lama yaitu 3 tahun untuk under graduate + 3.5 tahun untuk J.D + 3.5 tahun untuk SH (ingat sistem hukum Indonesia dan US berbeda). Kalau ingin bekerja di US: Tanita bisa ambil J.D di HLS tetapi sebelumnya Tanita harus ambil under graduate dulu. Misalnya political science, dan kemudian mengikuti LSAT sebagai syarat masuk sekolah hukum di US.Karena HLS number 1 Law school tentu nilai LSAT harus tinggi. Sehingga setelah lulus J.D, Tanita bisa ambil bar license dan bisa berpraktik di US. Sepengetahuan saya, bar license di US tidak dibatasi kewarganegaraannya, tetapi cukup sulit (the most difficult one is in California state). Regards, Dian |
__._,_.___
